5 Sumber Modal Usaha Untuk Pemula: Cocok Buat Memulai Usaha!
Memperoleh sumber modal usaha untuk pemula sebagai pondasi usaha awal seringkali menjadi kendala ketika akan memulai sebuah usaha. Padahal ide dan kemampuan sudah dipersiapkan dengan matang. Walaupun banyak motivator yang mengatakan bahwa modal utama untuk memulai usaha bukanlah uang. Namun kenyataannya setiap bisnis selalu membutuhkan modal uang walaupun dengan nilai yang berbeda tergantung dari jenis usahanya.
Kebetulan Indonesia merupakan negara besar yang banyak dilirik oleh negara lain karena memiliki jumlah penduduk yang lumayan banyak. Dengan jumlah penduduk yang mencapai angka lebih dari 250 juta menjadi sebuah pasar potensial untuk negara-negara lain. Dalam memasarkan produk-produknya mulai dari produk otomotif hingga kosmetik.
Namun, tanpa mereka sadari bahwa penduduk Indonesia juga memiliki kreativitas yang tinggi, sehingga banyak masyarakat Indonesia yang juga melihat peluang besar untuk mencari keuntungan dari banyaknya jumlah penduduk di Indonesia itu. Sangat banyak pekerja kantoran yang kemudian beralih menjadi seorang wirausaha dengan menjual produk-produk yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia ataupun diekspor ke luar negeri.
Dengan semakin bertambahnya masyarakat Indonesia yang berwirausaha sendiri maka berdampak pada tingkat perekonomian Indonesia yang semakin meningkat. Namun seperti yang disampaikan diawal paragraf bahwa kendala utama yang sering dihadapi oleh para pebisnis adalah modal usaha untuk pemula. Sudah ada banyak bisnis yang sebenarnya potensial namun kemudian gulung tikar karena kehabisan modal. Sebenarnya ada beberapa cara untuk mendapatkan modal usaha untuk pemula membutuhkan dana segar untuk memulai usaha atau mengembangkannya.
Berikut dibawah ini adalah 5 sumber modal usaha untuk pemula yang dapat anda coba :
Pinjaman Bank
Pilihan pertama memperoleh modal usaha untuk pemula biasanya adalah dengan meminjam dana ke bank. Sayangnya pihak bank keganyakan tidak akan mau memberikan pinjaman jika usaha tersebut belum berjalan sama sekali. Karena itu sebaiknya bagaimanapun bentuk usaha dan berapapun kapasitasnya sebaiknya realisasikan dulu usaha tersebut setidaknya selama minimal 6 bulan. Umumnya salah satu persyaratan pengajuan kredit di bank adalah dengan menggunakan jaminan berupa surat berharga seperti sertifikat tanah, BPKB, bilyet deposito dan sebaginya. Tapi saat ini sudah banyak juga bank yang dapat memberikan pinjaman tanpa jaminan, yang biasa disebut dengan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Salah satu keuntungan dengan meminjam uang di bank yaitu dapat memperoleh modal yang cukup besar serta dapat membayarnya dengan mengangsur. Tapi perlu dipetimbangkan bahwa bunga yang ditetapkan oleh bank umumnya cukup memberatkan, terutama apabila usaha yang dijalankan belum terlalu stabil.
Pinjaman Non Bank
Untuk memperoleh pinjaman non bank biasanya calon debitur bisa mengajukan ke perusahaan pembiayaan seperti koperasi dengan menjaminkan kendaraan motor atau mobil. Hanya saja dana yang diperoleh tidak sebesar yang diberikan bank, sebab perusahaan non bank juga memiliki sumber dana yang terbatas. Namun kalau memang kapasitas usaha anda belum begitu besar maka lebih baik jika tidak mengajukan pinjaman terlalu besar karena justru dapat mengganggu usaha anda. Jangan terbujuk dengan rayuan petugas bank yang ingin anda mengajukan pinjaman dengan angka yang besar demi memenuhi target bulanan mereka, namun sesuaikan dengan kemampuan usaha anda.
Investor Perorangan/Kelompok
Jika belum berani untuk meminjam uang ke bank, mungkin cara yang ketiga berikut ini cocok untuk Anda. Jika modal Anda masih sedikit untuk membuka sebuah usaha, maka Anda dapat mengajak orang lain yang memiliki dana berlebih untuk menginvestasikan uangnya pada usaha Anda. Dengan kata lain, mereka adalah para pemegang saham usaha Anda tersebut.
Tugas terberat anda adalah untuk meyakinkan mereka agar mau dan percaya untuk menginvestasikan uangnya sebagai modal usaha anda. Tentu saja mereka tidak akan mau begitu saja berinvestasi jika kemudian ujung-ujungnya hanya mendapatkan kerugian. Karena itu, Anda harus mempresentasikan gambaran usaha anda dengan membuat skema usaha yang akan dijalankan serta dari mana keuntungan akan diperoleh. Anda harus mampu memberikan gambaran secara detail tentang prospek ke depan dari usaha Anda tersebut. Jika cukup meyakinkan, dijamin akan banyak orang yang kemudian tertarik untuk ikut memberikan modal untuk usaha Anda.
Posting Komentar
0 Komentar